REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA — Pemerintah Ethiopia menggalakkan operasi penggerebekan tempat pelatihan para teroris. Sebanyak tiga lokasi perkemahan teroris ditemukan di negara tetangga Ethiopia, Eritrea.
Pemerintah Ethiopia mengklaim, penggerebekan tersebut berhasil menemukan teroris yang terlibat dalam aksi pembunuhan wisatawan Eropa Januari lalu.
“Kamp pelatihan teroris yang terletak di Badme dijalankan oleh teroris yang diduga bertanggung jawab atas pembunuhan lima wisatawan Eropa,” ujar juru bicara pemerintah Addis Ababa.
Kasus pembunuhan turis tersebut terjadi pada 18 Januari lalu. Korban tewas berasal dari Jerman dan Austria masing-masing sebanyak dua orang, serta seorang warga Hungaria.
Operasi mendadak yang dilakukan para tentara Ethiopia tersebut telah diklarifikasi oleh Pemerintah Eritrea. Menurut otoritas negara tersebut, tak akan ada serangan balik terhadap pasukan Ethiopia yang telah melakukan penetrasi sekitar 10 mil batas Eritrea, yakni di kawasan Gelakalay dan Gimbina. Adapun Badme, salah satu lokasi penggerebekan, masih berada dalam sengketa teritorial antara kedua negara.