REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Jasa Marga mengaku terus memonitor perkembangan jalan tol terkait demonstrasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Meski belum memiliki pengaruh berarti, perseroan mengantisipasi kemungkinan terburuk dari demonstrasi beberapa hari terakhir.
"Kita monitor terus kondisinya," tegas Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Okke Marlina saat dihubungi Republika, Kamis (29/3). Peningkatan pengamanan juga dilakukan dengan menggandeng pihak kepolisian.
"Tapi persoalan kerugian, kami belum tahu," ujarnya lagi. Menurut dia pihaknya belum mendapat informasi rinci tentang penurunan penggunaan kendaraan yang masuk ke jalan tol.
Kenaikan BBM yang berlaku 1 April nanti ditentang sejumlah pihak. Bahkan untuk menuntut pembatalan kenaikan harga Jumat (30/3), demonstran mengancam menutup sejumlah jalan tol antara lain Jakarta-Cikampek.
